Kumpulan Puisi Terpopuler Karya Sapardi Djoko Damono, Penyair Terkenal Indonesia

Sapardi Djoko Damono adalah salah satu sastrawan besar Indonesia yang mempunyai karya-karya luar biasa. melalui karya-karyanya, beliau juga banyak mendapatkan penghargaan-penghargaan besarr baik di dalam maupun luar negeri. Dan salah satu karyanya berupa puisi-puisi luar biasa.

Nah, pada kali ini kami akan menyajikan beberapa puisi populer karya Sapardi Djoko Damono. Lantas apasaja sih? Yuk simak ulasannya dibawah ini!

1. Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan Juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan

Diserap akar pohon bunga itu

 

2. Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti,

Jasadku tak akan ada lagi,

Tapi dalam bait-bait sajak ini,

Kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,

Suaraku tak terdengar lagi,

Tapi di antara larik-larik sajak ini.

Kau akan tetap kusiasati,

Pada suatu hari nanti,

Impianku pun tak dikenal lagi,

Namun di sela-sela huruf sajak ini,

Kau tak akan letih-letihnya kucari.


3. Sajak Tafsir

Kau bilang aku burung?

Jangan sekali-kali berkhianat

kepada sungai, ladang, dan batu.

Aku selembar daun terakhir

yang mencoba bertahan di ranting

yang membenci angin.

Aku tidak suka membayangkan

keindahan kelebat diriku

yang memimpikan tanah,

tidak mempercayai janji api yang akan menerjemahkanku

ke dalam bahasa abu.

Tolong tafsirkan aku

sebagai daun terakhir

agar suara angin yang meninabobokan

ranting itu padam.

Tolong tafsirkan aku sebagai hasrat

untuk bisa lebih lama bersamamu.

Tolong ciptakan makna bagiku,

apa saja — aku selembar daun terakhir

yang ingin menyaksikanmu bahagia

ketika sore tiba.

 

4. Kita Saksikan 

kita saksikan burung-burung lintas di udara

kita saksikan awan-awan kecil di langit utara

Waktu itu cuaca pun senyap seketika

sudah sejak lama, sejak lama kita tak mengenalnya

 

di antara hari buruk dan dunia maya

kita pun kembali mengenalnya

kumandang kekal,

percakapan tanpa kata-kata saat-saat yang lama hilang dalam igauan manusia.

 

5. Sementara Kita Saling Berbisik


Sementara kita saling berbisik

untuk lebih lama tinggal

pada debu, cinta yang tinggal berupa

bunga kertas dan lintasan angka-angka

ketika kita saling berbisik

di luar semakin sengit malam hari

memadamkan bekas-bekas telapak kaki, menyekap sisa-sisa


unggun api

sebelum fajar. Ada yang masih bersikeras abadi.

 

Demikianlah beberapa puisi terpopuler karya Sapardi Djoko Damono, Penyair Terkenal Indonesia. Semoga ulasan kami bermanfaat yah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Puisi Chairil Anwar Terpopuler

Contoh Puisi Anak SD